Langsung ke konten utama

DAY #8

Tema: Aku tahu ciptaan Allah.

  Berlibur ke Rumah Nenek

Pagi itu kak Hani dan Quinsa bersiap-siap untuk berlibur ke rumah Kakek-Nenek mereka yang ada di desa. Mereka pergi bersama Ayah dan Ibu mengendarai sepeda montor.

Jalan menuju rumah Nenek dikelilingi hutan karet dan pinus. Banyak binatang yang berlalu lalang di pinggir hutan.

Tiba-tiba seekor monyet berlari melintas di depan mereka.
" Lihat...! Ayah, Ibu... Ada seekor monyet disana" kata Hani sambil menunjuk sang monyet yang menghilang ditengah hutan.

" Subhanallaah..kira-kira Kak Hani tahu tidak yang menciptakan monyet itu siapa? " tanya Ibu.
" Allah bu..." kata Kak Hani dan Quinsa berbarengan.
" Lalu yang menciptakan matahari di atas langit sana siapa?" tanya ibu lagi.
" Allah" kata Kak Hani.
" Lalu yang menciptakan burung-burung yang terbang di atas awan siapa nak...? " tanya ibu kembali.
" Allah bu.." kata Kak Hani.
" Iya, pintar-pintar anak ibu" kata ibu sambil mengelus kepala Kak Hani dan Quinsa.

Sesampai di rumah Nenek. Ternyata Nenek sedang memberi makan kelinci-kelinci kecil. Mereka serentak mengucapkan salam.

" Assalamu'alaikum Nenek...!" kata mereka berempat. " Wa'alaikumussalam. Wah wah... Kalian kesini tidak memberitahu dahulu. Nenek kan belum membereskan rumah..." kata Nenek.
" Tidak apa-apa Nenek, nanti kami bantu membersihkan" kata Kak Hani.

" Nek, kelincinya lucu ya...kelinci ini ciptaan Allah juga ya Nek?" tanya Quinsa sambil membantu nenek memberi makan kelinci.
" Wah, pintarnya cucu nenek. Quinsa tahu darimana kalau kelinci ini adalah ciptaan Allah?" tanya Nenek sambil mengelus-elus kepala Quinsa.

" Dari ibu nek..." jawab Quinsa.
" Iya betul Nak, semua yang ada di langit bumi dan seisinya adalah ciptaan Allah yang maha pencipta. Nenek, Kakek, Ayah, Ibu dan kalian berdua juga ciptaan Allah. Jadi kita supaya mentaati semua perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya" tambah nenek.

#30DEM
#30DayEmakMendongeng
#Day8

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Acara Jalan Sehat Desa Bondansari, Wiradesa 21 Agustus 2022

Dalam rangka acara memperingati hari lahirnya Indonesia Raya yang ke 77 pada hari Minggu 21 Agustus 2022, pada pukul 07.00 WIB pagi hari sekitar 1.500 warga Desa Bondansari, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan-Jawa Tengah ikut memeriahkan acara jalan sehat yg rutenya dimulai dari Balaidesa Bondansari lurus ke arah selatan menuju arah Dukuh Gendogo lalu belok ke arah timur melewati dukun Penggilingan, Bondan, serta Kebonan lalu kembali lagi di depan balaidesa sebagai garis finish acara jalan sehat berhadiah di pagi itu.              Pict.by : @Tatik Faridayani Acara dimulai dengan sambutan dari Bapak kepala desa Bondansari dan di tengah-tengah acara ada sambutan juga dari Bapak Camat Wiradesa. Warga terlihat antusias mengikuti acara tersebut. Beberapa di antaranya ada sesepuh-sesepuh Desa Bondansari yang turut memeriahkan acara tersebut. Walaupun usianya sudah lebih dari 60 tahun beliau-beliau tetap semangat dan tetap mengikuti jalannya acara tersebut sampai selesai.

Empire KMCA & 30 DEM

Mengajarkan Anak untuk Makan dengan Tenang, Tidak sambil Bermain             Oleh: Annisa Mahanani Sejak Quinsa berusia sekitar dua tahun, saya sudah membelikan meja dan kursi berkarakter hello kitty . Tujuannya supaya Quinsa memakan makanannya sendiri dengan tenang di tempat duduknya. Namun, setiap kali makan di kursi tersebut, Quinsa kelihatan tidak betah. Selalu bergerak dan ingin melompat. Kalau tidak dituruti, Quinsa akan menangis, bahkan tidak mau makan. Hingga usianya 3 tahun, Quinsa masih belum bisa makan dengan tenang di meja makan. Itulah sebabnya, hampir setiap kali makan, saya harus menyiapkan tenaga ekstra utuk meladeni Quinsa makan. Padahal bermacam cara sudah saya lakukan agar putri kedua saya ini mau makan di meja makan. Namun, susahnya minta ampun. Bagaimana ya caranya mengajarkan anak supaya makan dengan baik? Saya mendapatkan jawaban dari pertanyaan saya ini melalui buku Ayah Edi Menjawab. Begini jawaban beliau: Ayah dan Bunda, untuk menjawab pertanyaan ini,

DAY #1 KEJUJURAN

Kak Hani Berani Jujur Pada suatu sore... Kakak Hani sedang makan bersama adik Quinsa... Tiba-tiba... "Pranggg..!!!" Terdengar suara piring yang pecah.. Saat itu Umma sedang sibuk beres-beres di belakang rumah. Setelah selesai beres-beres rumah Umma mendatangi kak Hani dan adik Quinsa.. "Innaalillaahi wa'innaa ilaihi rooji'uun..wah, piringnya pecah lagi nihh..ayo bantuin Umma bersihin dulu yuk.." Kak Hani dan adik Quinsa membantu Umma membersihkan pecahan piring. Setelah itu Umma bertanya "Ayoo sayaang.. siapa yaa..yang tadi mecahin piring?" tanya umma, diantara ak Hani dan adik Quinsa belum ada yang berani menjawab... Akhirnya Umma bertanya lagi.. " Ayo siapa yang berani jujur sama Umma, anak yang jujur disayang lohh sama Allah nak..Umma tidak marah kok kalo kak Hani atau adik Quinsa mau berkata jujur.." Kata Umma sambil mengelus-elus kepala kakak Hani dan adik Quinsa. Akhirnya kak Hani mengakui kesalahannya dan meminta maaf