Taman Bunga
Tema: Aku Cinta Allah
Hari ini Kak Hani dan Quinsa pergi ke taman bunga. Disana ada beraneka-ragam bunga. Ada bunga mawar, melati, anggrek, aster, pancawarna, tulip, dan masih banyak lagi. Ada kuntum bunga yang masih kuncup, ada pula yang mekar sempurna.
" Subhanallaah, bunga mawarnya indah sekali, wangi pula" kata ibu sambil mencium bunga mawar berwarna merah muda yang sedang merekah.
Kemudian Kak Hani bertanya"Kenapa ibu mengucapkan subhanallah?". Ibu menjawab" Karena Allah yang maha suci telah menciptakan bunga-bunga yang begitu indah".
Tiba-tiba balon gas Quinsa terbang,
"Masya'allaah, kata ayah.."
"Ayah...! Amal sholih ambilkan balon Quinsa" kata Quinsa.
Kak Hani ikut mengejar balon yang terus terbang tertiup angin. Tiba-ada Kak Hani tersandung batu.
"Inna lillahi wa'inna ilaihi roji'uun..." kata ibu.
"Aduh...! Kakiku sakit bu" kata Kak Hani. "Sini ibu balut pakai plester Kak" kata ibu.
" Iya ibu, jazakillahu khoir bu.." kata Kak Hani.
" Wa iyyaki nak" jawab ibu.
"Astaghfirullah, kita belum memberi makan Pupus di rumah" kata ibu.
" Oiya bu, kasihan nanti Pupus kelaparan di rumah sendirian" kata Kak Hani.
Hari pun beranjak sore, mereka berempat berencana untuk segera pulang. Quinsa berkata " Ayah, Ibu, minggu depan kita ke sini lagi ya.."
" Insyaallah ya nak" kata ayah.
" Loh, kok insyaallah sih yah?" tanya Quinsa.
" Nak, kita hanya bisa berencana...
Sementara rencana kita tak akan terwujud jika Allah tidak menghendaki...
Makanya ayah mengatakan insyaallah"
Merekapun berempat pulang dengan hati gembira.
Pesan moral: Jika kita mencintai Allah, biasakanlah mengucapkan kalimat thayyibah agar kita selalu mengingat kekuasaan Allah.
#30DEM
#30DayEmakMendongeng
#Day7
Komentar
Posting Komentar