Aku Sayang Adik
Pada zaman dahulu ada dua orang bersaudara bernama Hani dan adiknya Quinsa. Mereka hidup berkecukupan meskipun ayah mereka hanya bekerja sebagai karyawan sebuah pabrik teh kecil.
Pada suatu hari saat mereka sedang asyik bermain, tiba-tiba kak Hani memecahkan pot bunga kesayangan ibu.
"Prang...!!!"
Hani dan Quinsa kaget dan saling berpelukan. Tiba-tiba Ibu datang tergopoh-gopog dari arah belakang rumah dan segera ber istirja'.
"Innaalillaahi wa innaa ilaihi rooji'uun, siapakah di antara kalian berdua yang memecahkan pot bunga kesayangan ibu?"
Tak ada di antara mereka yang mau menjawab. Akhirnya ibu pun berkata
"Jika tak ada yang mau mengaku maka kalian berdua akan ibu hukum semuanya dengan hukuman yang lebih berat lagi..."
Akhirnya Quinsa menghampiri ibu dan mengatakan bahwa dirinyalah yang memecahkan pot bunga ibu. Dan selama satu bulan ibu menghukum Quinsa dengan tidak memberinya uang jajan.
Hani sangat menyesal dengan sikapnya yang telah membuat Quinsa dihukum selama satu bulan. Selama satu bulan pula uang jajan Hani diserahkan pada Quinsa tanpa sepengetahuan ibu.
Hani sangat menyayangi adiknya, dia berharap suatu saat nanti bisa membalas budi baik aduknya Quinsa.
Siang itu pulang sekolah Quinsa terlihat sedang berlari-lari ketakutan, di belakangnya ada seekor anjing galak berwarna hitam.
Melihat Quinsa berlari, anjing itu terlihat semakin agresif menyerang Quinsa. Tanpa pikir panjang segera kak Hani menolong Quinsa dengan mengambil sebatang kayu dan dipukulkanlan pada anjing tersebut.
Anjing itu meninggalkan bekas gigitan di tangan Hani sampai berdarah. Tapi karena takut dengan kayu yang dibawa Hani akhirnya anjing tersebut pergi.
Hani memeluk adiknya dengan penuh kasih sayang. Darah di tangannya bukanlah apa-apa dibandingkan dengan keberanian Quinsa melindungi dirinya dari hukuman ibu beberapa hari yang lalu.
#30DEM
#30DayEmakMendongeng
#Day15
Komentar
Posting Komentar