Kisah Nabi Ibrahim AS
Malam ini hujan rintik membasahi halaman rumah kecil kami. Sejuknya udara malam ini membawa kedamaian sebelum mengarungi bahtera mimpi.
Saya akan mulai berkisah kepada Hani dan Quinsa tentang kisah yang bertema antariksa.
Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) dijelaskan bahwa antariksa adalah benda-benda yang berada di luar atmosfer bumi.
Yang termasuk benda-benda di luar angkasa di antaranya matahari, bulan, dan bintang.
Saya akan berkisah tentang cara Nabi Ibrahim berdakwah kepada qoumnya yang menyembah matahari, bulan dan bintang.
Pada zaman dahulu, ada seorang Nabi yang sholeh dan selalu mentauhidkan Allah. Dia berdakwah mengajak kepada qoumnya yang menyembah matahari, bulan dan bintang namun ajakannya selalu ditentang oleh qoumnya.
Ketika malam telah menjadi gelap, Ibrahim melihat sebuah bintang yang disembah qoumnya. Lalu Ibrahim berkata, " Inilah Tuhanku." Maka ketika bintang itu terbenam dia berkata, "Aku tidak suka kepada yang terbenam."
Lalu ketika dia melihat bulan terbit dia berkata, "Inilah Tuhanku." Tetapi ketika bulan itu terbenam dia berkata, "Sungguh, jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat".
Ucapan ini sebagai sindiran bahwa mereka berada dalam kesesatan.
Kemudian ketika dia melihat matahari terbit, dia berkata, "Inilah Tuhanku, ini lebih besar." Tetapi ketika matahari terbenam, dia berkata, "Wahai kaumku! Sungguh, aku berlepas diri dari apa yang kalian persekutukan."
Pada akhirnya kaumnya berkata, "Kalau begitu apa yang kamu sembah?". Nabi Ibrahim AS menjawab bahwa dia menyembah Tuhan yang menciptakan alam semesta ini.
Hikmah dari kisah:
Matahari, bulan dan bintang adalah benda-benda yang termasuk dalam ciptaan Allah SWT. Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah SWT. Mintalah petunjuk dan ketetapan iman kepada Allah SWT. Sesungguhnya, menyekutukan Allah SWT benar-benar merupakan kezaliman yang nyata.
#30DEM
#30DayEmakMendongeng
#Day26
#Antariksa
Komentar
Posting Komentar