Pelangi Sore itu
Pada suatu sore Hani dan Quinsa telah selesai dari belajar belajar di TPQ Bustanul Barokah.
Mereka bermain riang bersama teman-teman. Ada Rara, Belva, Velin, Valen, Igan, Byan dan Aya. Mereka bermain petak umpet dan kemudian setelah bosan mereka bermain dengan permainan kucing-kucingan membentuk sebuah lingkaran besar.
Langit yang baru saja dibasahi rintik hujan gerimis di sore itu berubah menjadi terang karena matahari menyembul lagi dari balik awan.
Pelangi yang indah muncul dari ufuk barat. Mereka bersorak kegirangan...
"Lihat!!! Teman-teman, ada pelangi di atas sana" kata Hani sambil menunjukkan telunjuknya ke langit.
"Hore!!! Ada pelangi!!! Ada pelangi..." kata anak-anak yang lainnya. Sebagian anak ada yang berlari pulang ke rumah dan mengambil gadget untuk mengabadikan moment itu ke dalam kamera.
"Eh, pelanginya kok banyak sekali warnanya ya kak, itu warna apa saja sih Kak?" tanya Quinsa kepada kak Hani yang berdiri di sampingnya.
"Iya dek, pelangi mempunyai warna mejikuhibiniu" jawab Hani sambil terus menatap pelangi indah itu tak berkedip.
"Ih, warna apa itu kak? Quinsa baru tahu" tanya Quinsa lagi.
"Mejikuhibiniu itu singkatan dari tujuh warna Quinsa, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu" kata Rara yang dari tadi mendengarkan pembicaraan Hani dan Quinsa.
"Oo, begitu ya kak Rara, terimakasih penjelasannya ya kak" kata Quinsa.
#30DEM
#30DayEmakMendongeng
#Day28
#TemaWarna
Komentar
Posting Komentar