Cika yang Sabar
Pada suatu pagi...
Di sebuah rumah pedagang kain. Di atas meja makan di sudut langit-langit rumah ada sebuah sarang laba-laba. Tinggallah disana seekor laba-laba kecil dengan ayah ibunya.
Cika adalah nama seekor laba-laba kecil yang cantik. Hujan deras semalaman membuat Cika kedinginan dan kelaparan.
" Ibu, aku lapar...carikan makanan untukku bu. Nyamuk yang nyangkut pada rumah kita sudah habis Cika makan dua hari yang lalu..." rengek Cika pada ibunya.
" Sabar ya nak, sebentar lagi hujan akan reda, hujan akan menjadikan rayap keluar dari tanah dan menerbangkan laron. Laron yang nyangkut di rumah kita akan menjadi makanan lezat untukmu nak..." kata ibu Cika sambil memperkuat jaring rumahnya.
Di bawah sarang Cika ada tikus yang mengendap-endap membuka tutup meja makan dan mengambil sepotong ikan sambil berlari masuk ke lubangnya.
" Bu...! Lihat...! Ada ibu tikus mengambilkan makanan untuk anaknya. Aku lapar bu...aku mau makan..." rengek Cika kembali.
" Sabar ya nak, itu namanya mencuri...Allah akan memberikan makanan kepada kita asalkan kita bekerja dengan benar dan sabar" kata ibu tikus sambil kembali bekerja memperkuat jaring rumahnya. Cikapun ikut membantu ibunya sambil menahan bunyi perutnya yang semakin keroncongan.
Tiba-tiba terdengar suara teriakan tikus melengking disertai suara lemparan gagang kayu bakar.
Gedebug!!! " Aduh...!!! Tolong !!! Sakit!!!" lemparan kayu tepat mengenai kepala tikus saat akan mencuri makanan yang kedua kalinya.
Cika berlari ketakutan memeluk ibunya melihat kejadian tersebut.
Hujan pun mulai reda. Langit biru jernih. Laron-laron beterbangan ke atap rumah pedagang kain dan beberapa laron tersangkut di jaring Cika.
" Ibu betul bu, Allah akan mengirimkan makanan kepada kita asalkan kita bekerja dengan benar dan sabar" kata Cika sambil memakan laron dengan lahap.
#30DEM
#30DayEmakMendongeng
#Day10
Komentar
Posting Komentar