Langsung ke konten utama

Love is blind, what do you think about it?


Love is blind, that's real.. 

Knpa sy ingin menuliskan ttg hal ini? terkadang dlm hidup ini ada sesuatu yg ada diluar nalar kita tapi ternyata hal itu benar2 ada dlm kehidupan nyata.

Contoh klasik, misalnya Umma Aisyah yg dulu selisihnya skitar 45 th dg Nabi. Zaman now ada gadis yg menikah dg orang usianya 20 th lebih tua dari dirinya saja sudah dibully dan diberi label cewek matre..apalagi yg lebih dewasa 30 tahun, pastilah sudah diviralkan dan dicatat apa saja maharnya maupun seserahannya.

Tapi kenyataannya memang ada dan gadis tersebut menikah dengan orang yg jauh lebih tua darinya tanpa memandang harta. Dan sekarang usia pernikahannya sudah lebih dari 12 tahun. That's real. Love is blind.

Ada lagi seorang dosen yg calon istrinya tidak tamat bersekolah SD..what's??? nggak salah tuh??? pasti nggak lah yaa that's real because love is blind. Kadang hati yang telah menjalin chemistry memang tak memandang harta, rupa, jabatan ataupun tamatan. Kadang hanya agama yg jadi perekat terkuat di antara mereka.

Next, ada juga seorang gadis yang ridho dan senang hati dijadikan istri ketiga maupun keempat oleh seorang ikhwan. Kenapa ga nyari yg perjaka saja Ukhty??? engga lahh..memang chemistrinya sudah terlanjur cocok mau bagaimana lagi? hehehe.

Begitulah kadang di dunia ini ada beberapa kejadian yang sepertinya tak mungkin. Tapi bagi Allah apa sihh yang tidak mungkin.

Sesuai dengan firman Allah dalam Q.S Albaqarah ayat 117 di bawah ini.



Pic. paling atas by pexels.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Acara Jalan Sehat Desa Bondansari, Wiradesa 21 Agustus 2022

Dalam rangka acara memperingati hari lahirnya Indonesia Raya yang ke 77 pada hari Minggu 21 Agustus 2022, pada pukul 07.00 WIB pagi hari sekitar 1.500 warga Desa Bondansari, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan-Jawa Tengah ikut memeriahkan acara jalan sehat yg rutenya dimulai dari Balaidesa Bondansari lurus ke arah selatan menuju arah Dukuh Gendogo lalu belok ke arah timur melewati dukun Penggilingan, Bondan, serta Kebonan lalu kembali lagi di depan balaidesa sebagai garis finish acara jalan sehat berhadiah di pagi itu.              Pict.by : @Tatik Faridayani Acara dimulai dengan sambutan dari Bapak kepala desa Bondansari dan di tengah-tengah acara ada sambutan juga dari Bapak Camat Wiradesa. Warga terlihat antusias mengikuti acara tersebut. Beberapa di antaranya ada sesepuh-sesepuh Desa Bondansari yang turut memeriahkan acara tersebut. Walaupun usianya sudah lebih dari 60 tahun beliau-beliau tetap semangat dan tetap mengikuti jalannya acara tersebut sampai selesai.

Empire KMCA & 30 DEM

Mengajarkan Anak untuk Makan dengan Tenang, Tidak sambil Bermain             Oleh: Annisa Mahanani Sejak Quinsa berusia sekitar dua tahun, saya sudah membelikan meja dan kursi berkarakter hello kitty . Tujuannya supaya Quinsa memakan makanannya sendiri dengan tenang di tempat duduknya. Namun, setiap kali makan di kursi tersebut, Quinsa kelihatan tidak betah. Selalu bergerak dan ingin melompat. Kalau tidak dituruti, Quinsa akan menangis, bahkan tidak mau makan. Hingga usianya 3 tahun, Quinsa masih belum bisa makan dengan tenang di meja makan. Itulah sebabnya, hampir setiap kali makan, saya harus menyiapkan tenaga ekstra utuk meladeni Quinsa makan. Padahal bermacam cara sudah saya lakukan agar putri kedua saya ini mau makan di meja makan. Namun, susahnya minta ampun. Bagaimana ya caranya mengajarkan anak supaya makan dengan baik? Saya mendapatkan jawaban dari pertanyaan saya ini melalui buku Ayah Edi Menjawab. Begini jawaban beliau: Ayah dan Bunda, untuk menjawab pertanyaan ini,

DAY #1 KEJUJURAN

Kak Hani Berani Jujur Pada suatu sore... Kakak Hani sedang makan bersama adik Quinsa... Tiba-tiba... "Pranggg..!!!" Terdengar suara piring yang pecah.. Saat itu Umma sedang sibuk beres-beres di belakang rumah. Setelah selesai beres-beres rumah Umma mendatangi kak Hani dan adik Quinsa.. "Innaalillaahi wa'innaa ilaihi rooji'uun..wah, piringnya pecah lagi nihh..ayo bantuin Umma bersihin dulu yuk.." Kak Hani dan adik Quinsa membantu Umma membersihkan pecahan piring. Setelah itu Umma bertanya "Ayoo sayaang.. siapa yaa..yang tadi mecahin piring?" tanya umma, diantara ak Hani dan adik Quinsa belum ada yang berani menjawab... Akhirnya Umma bertanya lagi.. " Ayo siapa yang berani jujur sama Umma, anak yang jujur disayang lohh sama Allah nak..Umma tidak marah kok kalo kak Hani atau adik Quinsa mau berkata jujur.." Kata Umma sambil mengelus-elus kepala kakak Hani dan adik Quinsa. Akhirnya kak Hani mengakui kesalahannya dan meminta maaf