Langsung ke konten utama

NICE HOMEWORK #4

Repost ulang materi Nice Home Work NHW #4

Bisa untuk bahan referensi teman-teman yang sedang mengerjakan tugas NHW#4 dari kelas matrikulasi di https//www.ibuprofesional.com/


                                        Pict. by: pexels.com


MENDIDIK DENGAN KEKUATAN FITRAH

Setelah saya merenung kembali tentang NHW #1 yaitu jurusan ilmu yang ingin saya kuasai di universitas kehidupan ini, saya memutuskan untuk tetap mempelajari ilmu tentang belajar perhomeschoolingan. Saya akan mendidik anak saya dengan mengajaknya terus belajar tanpa memaksanya dan juga tanpa memasukkannya ke dalam sekolah umum yang bisa membuat anak saya terbebani/stress. Mengingat anak pertama saya mempunyai keterbatasan. Dan bagi saya, perjuangannya melawan virus CMV sudah cukup melelahkan bagi tubuh kecilnya. Sayapun akan mengajak suami saya agar lebih aktif lagi untuk berpartisipasi dalam pengasuhan sehingga pada tahun-tahun pertama kehidupan anak-anak saya, mereka bisa merasakan kedekatan dengan kedua orang tuanya. Saya akan mulai mengikuti seminar-seminar parenting dan kulwap-kulwap maupun komunitas tentang perhomeschoolingan. Saya akan terus belajar tentang banyak hal dan saya ingin anak-anak sayapun terus belajar dengan cara yang menyenangkan. Tanpa ada tekanan maupun target materi terstruktur yang harus dikejar.

Revisi checklist dari NHW #2

Sebagai seorang individu

• Bisa bangun di sepertiga malam terakhir untuk berdoa.
• Bisa mengurangi hal-hal yang tidak bermanfaat, tidak berlama-lama membuka social media. Terutama facebook yang ketemunya dengan sesama emak-emak rempong yang masih sama-sama suka ngerumpi. Hehe
• Bisa lebih produktif dan bisa menambah income.
• Dalam sehari bisa membaca alqur'an minimal 2 halaman/1 lembar.
• Dalam satu minggu bisa sharing hasil belajar minimal satu kali.
• Dalam satu bulan bisa ziyadah tahfizh minimal 1 Surah.
• Dalam satu tahun ke depan bisa mulai mengendarai mobil sendiri.

Sebagai seorang istri

• Bisa menjadi partner diskusi yang asyik buat suami.
• Bisa memasak masakan yg enak, lezat dan bergizi untuk suami beserta anak-anak.
• Tidak suka mengomel, ngambekan dan marah-marah pada suami.
• Selalu taat pada perintah suami.
• Mengikuti saran dan pendapat suami walau kadang kurang setuju dengan pendapat suami, karena mengalah bukan berarti kalah.

Sebagai seorang ibu

• Bisa menyediakan makanan bergizi seimbang setiap hari untuk anak-anak.
• Bisa menyediakan cemilan sehat untuk anak-anak seperti agar-agar kuah santan dan buah-buahan, kacang-kacangan, umbi-umbian, ataupun sandwich yang dibuat di dapur bersama dengan anak-anak.
• Bisa meluangkan waktu yang berkualitas untuk membersamai anak bermain.
• Bisa mengajak anak berjalan-jalan ke tempat yang mereka sukai.
• Bisa menahan emosi saat anak-anak membuat seisi rumah berantakan.
• Bisa menjadi perawat yang baik bagi anak-anak yang mana kedua anak saya adalah penderita virus CMV dan juga Pneumonia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Acara Jalan Sehat Desa Bondansari, Wiradesa 21 Agustus 2022

Dalam rangka acara memperingati hari lahirnya Indonesia Raya yang ke 77 pada hari Minggu 21 Agustus 2022, pada pukul 07.00 WIB pagi hari sekitar 1.500 warga Desa Bondansari, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan-Jawa Tengah ikut memeriahkan acara jalan sehat yg rutenya dimulai dari Balaidesa Bondansari lurus ke arah selatan menuju arah Dukuh Gendogo lalu belok ke arah timur melewati dukun Penggilingan, Bondan, serta Kebonan lalu kembali lagi di depan balaidesa sebagai garis finish acara jalan sehat berhadiah di pagi itu.              Pict.by : @Tatik Faridayani Acara dimulai dengan sambutan dari Bapak kepala desa Bondansari dan di tengah-tengah acara ada sambutan juga dari Bapak Camat Wiradesa. Warga terlihat antusias mengikuti acara tersebut. Beberapa di antaranya ada sesepuh-sesepuh Desa Bondansari yang turut memeriahkan acara tersebut. Walaupun usianya sudah lebih dari 60 tahun beliau-beliau tetap semangat dan tetap mengikuti jalannya acara tersebut sampai selesai.

Empire KMCA & 30 DEM

Mengajarkan Anak untuk Makan dengan Tenang, Tidak sambil Bermain             Oleh: Annisa Mahanani Sejak Quinsa berusia sekitar dua tahun, saya sudah membelikan meja dan kursi berkarakter hello kitty . Tujuannya supaya Quinsa memakan makanannya sendiri dengan tenang di tempat duduknya. Namun, setiap kali makan di kursi tersebut, Quinsa kelihatan tidak betah. Selalu bergerak dan ingin melompat. Kalau tidak dituruti, Quinsa akan menangis, bahkan tidak mau makan. Hingga usianya 3 tahun, Quinsa masih belum bisa makan dengan tenang di meja makan. Itulah sebabnya, hampir setiap kali makan, saya harus menyiapkan tenaga ekstra utuk meladeni Quinsa makan. Padahal bermacam cara sudah saya lakukan agar putri kedua saya ini mau makan di meja makan. Namun, susahnya minta ampun. Bagaimana ya caranya mengajarkan anak supaya makan dengan baik? Saya mendapatkan jawaban dari pertanyaan saya ini melalui buku Ayah Edi Menjawab. Begini jawaban beliau: Ayah dan Bunda, untuk menjawab pertanyaan ini,

DAY #1 KEJUJURAN

Kak Hani Berani Jujur Pada suatu sore... Kakak Hani sedang makan bersama adik Quinsa... Tiba-tiba... "Pranggg..!!!" Terdengar suara piring yang pecah.. Saat itu Umma sedang sibuk beres-beres di belakang rumah. Setelah selesai beres-beres rumah Umma mendatangi kak Hani dan adik Quinsa.. "Innaalillaahi wa'innaa ilaihi rooji'uun..wah, piringnya pecah lagi nihh..ayo bantuin Umma bersihin dulu yuk.." Kak Hani dan adik Quinsa membantu Umma membersihkan pecahan piring. Setelah itu Umma bertanya "Ayoo sayaang.. siapa yaa..yang tadi mecahin piring?" tanya umma, diantara ak Hani dan adik Quinsa belum ada yang berani menjawab... Akhirnya Umma bertanya lagi.. " Ayo siapa yang berani jujur sama Umma, anak yang jujur disayang lohh sama Allah nak..Umma tidak marah kok kalo kak Hani atau adik Quinsa mau berkata jujur.." Kata Umma sambil mengelus-elus kepala kakak Hani dan adik Quinsa. Akhirnya kak Hani mengakui kesalahannya dan meminta maaf