Langsung ke konten utama

DAY #3 PEMALAS

   Pupus yang Pemalas

Alkisah..
Pada zaman dahulu.
Ada seekor kucing kecil bernama Pupus. Pupus adalah kucing kecil yang sangat pemalas. Tiap hari kerjaannya hanya berbaring meringkuk di atas batang pohon tumbang yang menjadi alas tidurnya.

Di saat teman-temannya beramai-ramai mencari makanan, Pupus hanya tiduran di batang pohon sambil menunggu ibunya datang membawakan makanan untuknya.

Pada suatu hari..
Sang raja hutan mengumumkan bahwa akan ada pesta perkawinan putri sang raja hutan. Seluruh penghuni hutan bersuka ria menyambut pengumuman sang raja.
Semua binatang sibuk mempersiapkan diri agar bisa hadir tepat waktu pada acara pesta tersebut kecuali Pupus.

Pupus hanya menguap dan kembali melanjutkan tidurnya mendengar pengumuman dari sang raja hutan tersebut. Dia tidak ingat kapan hari perkawinan sang putri raja hutan.

Hingga pada hari bersuka-rianya seluruh penghuni hutan, Pupus kecil dibangunkan oleh ibunya agar segera berangkat menuju ke pesta.

"Ayolah pupus sayang..bangun..!!
mari kita bersiap-siap menuju pesta sang putri.." kata ibu Pupus.
"Sebentar lagi ibu, hari masih sangat pagi..aku masih mengantuk.
Hooaaaaamh.."
Jawab Pupus sambil menguap.

Setelah berkali-kali tak mau dibangunkan akhirnya ibu Pupus memutuskan untuk pergi ke pesta tanpa mengajak pupus. Pupus masih terlelap tak ingat bahwa hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh seluruh penghuni hutan.

Hari ini acara pesta begitu meriah, semua binatang hadir kecuali Pupus dan menikmati semua aneka hidangan yang disajikan oleh sang raja hutan. Sang raja hutan pun mengumumkan pada seluruh binatang bahwa hari ini mereka boleh makan sepuasnya di tempat sang raja, tetapi tidak boleh ada satupun yang pulang membawa makanan dari tempat sang raja hutan. Jika sampai ada yang membawa pulang makanan sang raja akan diberi hukuman oleh paduka raja.

Si ibu Pupus bersedih, ia tidak bisa membawa pulang makanan untuk si Pupus. Ibu Pupus pun makan sepuasnya di tempat pesta.

Setelah sore hari, semua hewan dipersilahkan pulang ke tempat masing-masing. Ibu Pupus pun pulang tanpa membawa makanan. Ia melihat Pupus masih tertidur pulas. Tiba-tiba Pupua terbangun mendengar suara langkah kaki ibu Pupus.

"Ibu..aku lapar sekali..mana makanan enak untukku bu.." kata Pupus sambil mengusap-usap perut gendutnya yang keroncongan.
"Maafkan ibu nak..hari ini ibu tak bisa membawa pulang makanan untukmu, sang raja hutan akan menghukum siapa saja yang membawa pulang makanan pesta." kata ibu Pupus sambil mengusap-usap kepala Pupus.

"Yahh ibu..hu huuu huuuu.." kata Pupus menangis.
"Sudahlah nak, berhentilah menangis..besok lagi bangunlah yang pagi dan jadilah Pupus yang rajin bangun pagi yaa.." kata ibu Pupus menenangkan.
"Iya bu.." kata Pupus sambil mengusap air matanya.

Sejak saat itu, Pupus kecil mulai rajin bangun pagi dan tak lagi terlambat datang ke acara pesta.

#30DEM
#30DayEmakMendongeng
#Day3

Image via KucingMu.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Acara Jalan Sehat Desa Bondansari, Wiradesa 21 Agustus 2022

Dalam rangka acara memperingati hari lahirnya Indonesia Raya yang ke 77 pada hari Minggu 21 Agustus 2022, pada pukul 07.00 WIB pagi hari sekitar 1.500 warga Desa Bondansari, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan-Jawa Tengah ikut memeriahkan acara jalan sehat yg rutenya dimulai dari Balaidesa Bondansari lurus ke arah selatan menuju arah Dukuh Gendogo lalu belok ke arah timur melewati dukun Penggilingan, Bondan, serta Kebonan lalu kembali lagi di depan balaidesa sebagai garis finish acara jalan sehat berhadiah di pagi itu.              Pict.by : @Tatik Faridayani Acara dimulai dengan sambutan dari Bapak kepala desa Bondansari dan di tengah-tengah acara ada sambutan juga dari Bapak Camat Wiradesa. Warga terlihat antusias mengikuti acara tersebut. Beberapa di antaranya ada sesepuh-sesepuh Desa Bondansari yang turut memeriahkan acara tersebut. Walaupun usianya sudah lebih dari 60 tahun beliau-beliau tetap semangat dan tetap mengikuti jalannya acara tersebut sampai selesai.

Empire KMCA & 30 DEM

Mengajarkan Anak untuk Makan dengan Tenang, Tidak sambil Bermain             Oleh: Annisa Mahanani Sejak Quinsa berusia sekitar dua tahun, saya sudah membelikan meja dan kursi berkarakter hello kitty . Tujuannya supaya Quinsa memakan makanannya sendiri dengan tenang di tempat duduknya. Namun, setiap kali makan di kursi tersebut, Quinsa kelihatan tidak betah. Selalu bergerak dan ingin melompat. Kalau tidak dituruti, Quinsa akan menangis, bahkan tidak mau makan. Hingga usianya 3 tahun, Quinsa masih belum bisa makan dengan tenang di meja makan. Itulah sebabnya, hampir setiap kali makan, saya harus menyiapkan tenaga ekstra utuk meladeni Quinsa makan. Padahal bermacam cara sudah saya lakukan agar putri kedua saya ini mau makan di meja makan. Namun, susahnya minta ampun. Bagaimana ya caranya mengajarkan anak supaya makan dengan baik? Saya mendapatkan jawaban dari pertanyaan saya ini melalui buku Ayah Edi Menjawab. Begini jawaban beliau: Ayah dan Bunda, untuk menjawab pertanyaan ini,

DAY #1 KEJUJURAN

Kak Hani Berani Jujur Pada suatu sore... Kakak Hani sedang makan bersama adik Quinsa... Tiba-tiba... "Pranggg..!!!" Terdengar suara piring yang pecah.. Saat itu Umma sedang sibuk beres-beres di belakang rumah. Setelah selesai beres-beres rumah Umma mendatangi kak Hani dan adik Quinsa.. "Innaalillaahi wa'innaa ilaihi rooji'uun..wah, piringnya pecah lagi nihh..ayo bantuin Umma bersihin dulu yuk.." Kak Hani dan adik Quinsa membantu Umma membersihkan pecahan piring. Setelah itu Umma bertanya "Ayoo sayaang.. siapa yaa..yang tadi mecahin piring?" tanya umma, diantara ak Hani dan adik Quinsa belum ada yang berani menjawab... Akhirnya Umma bertanya lagi.. " Ayo siapa yang berani jujur sama Umma, anak yang jujur disayang lohh sama Allah nak..Umma tidak marah kok kalo kak Hani atau adik Quinsa mau berkata jujur.." Kata Umma sambil mengelus-elus kepala kakak Hani dan adik Quinsa. Akhirnya kak Hani mengakui kesalahannya dan meminta maaf