Langsung ke konten utama

NICE HOMEWORK #6

BELAJAR MENJADI MANAGER KELUARGA HANDAL

Tiga aktifitas yang paling penting dalam kehidupan saya saat ini adalah;

1. Ibadah harian.
2. Bekerja di ranah publik.
3. Menemani anak bermain.

Tiga aktifitas yang paling tidak penting bagi saya saat ini adalah;

1. Membicarakan masalah oranglain.
2. Menonton televisi.
3. Membaca social media yang tak ada hubungannya dengan kegiatan ibu profesional.

Sebelum saya bekerja, waktu saya habis untuk membersamai anak-anak bermain.
Setelah saya bekerja, waktu saya ternyata banyak tersita di PT, tapi rencananya saya bekerja hanya sementara saja. Hanya sekitar beberapa bulan. Cuma sekedar untuk menutup kebutuhan rumah tangga demi mencari keridhoan suami. Karena ridho Allah selalu bersama dengan ridho suami.

Lihat kembali di NHW sebelumnya, apakah ada aktivitas harian yang direvisi. Berhubung saya sementara ini sedang bekerja di ranah publik sekitar beberapa bulan maka sementara ini juga saya akan merevisi jadwal harian saya.

04.00-05.00 Mulai bangun dan berdoa malam, dilanjutkan sholat Subuh dan memasak.

05.00-05.30 Sarapan pagi dan persiapan berangkat bekerja.

05.30-14.30 Bekerja di PT.Delta Dunia Textile.

14.30-15.00 Istirahat

15.00-16.00 memandikan anak-anak dan mempersiapkan mereka untuk berangkat mencari ilmu di TPQ.

16.00-17.00 mempersiapkan tenaga untuk membersamai anak-anak bermain dengan ngobrol santai bersama suami.

17.00-18.00 Bermain bersama anak-anak dilanjutkan sholat maghrib.

18.00-20.00 Menyimak murojaah anak-anak dilanjutkan bercerita kisah Nabi-Nabi atau membacakan buku cerita kepada anak.

20.00-21.00 Mempersiapkan anak-anak agar tidur lebih awal agar besok bisa sholat Subuh.

Secara garis besar dapat diambil kesimpulan;

05.30-14.30 Jadwal rutin
14.30-15.00 Jadwal dinamis
15.00-16.00 Jadwal rutin
16.00-21.00 Jadwal dinamis

Amati selama satu minggu, jika baik teruskan hingga 3 bulan. Jika tidak terlaksana dengan baik segera revisi.

Annisa Mahanani
IIP Semarang
Matrikulasi batch #5
Ibu Profesional

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Acara Jalan Sehat Desa Bondansari, Wiradesa 21 Agustus 2022

Dalam rangka acara memperingati hari lahirnya Indonesia Raya yang ke 77 pada hari Minggu 21 Agustus 2022, pada pukul 07.00 WIB pagi hari sekitar 1.500 warga Desa Bondansari, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan-Jawa Tengah ikut memeriahkan acara jalan sehat yg rutenya dimulai dari Balaidesa Bondansari lurus ke arah selatan menuju arah Dukuh Gendogo lalu belok ke arah timur melewati dukun Penggilingan, Bondan, serta Kebonan lalu kembali lagi di depan balaidesa sebagai garis finish acara jalan sehat berhadiah di pagi itu.              Pict.by : @Tatik Faridayani Acara dimulai dengan sambutan dari Bapak kepala desa Bondansari dan di tengah-tengah acara ada sambutan juga dari Bapak Camat Wiradesa. Warga terlihat antusias mengikuti acara tersebut. Beberapa di antaranya ada sesepuh-sesepuh Desa Bondansari yang turut memeriahkan acara tersebut. Walaupun usianya sudah lebih dari 60 tahun beliau-beliau tetap semangat dan tetap mengikuti jalannya acara tersebut sampai selesai.

Empire KMCA & 30 DEM

Mengajarkan Anak untuk Makan dengan Tenang, Tidak sambil Bermain             Oleh: Annisa Mahanani Sejak Quinsa berusia sekitar dua tahun, saya sudah membelikan meja dan kursi berkarakter hello kitty . Tujuannya supaya Quinsa memakan makanannya sendiri dengan tenang di tempat duduknya. Namun, setiap kali makan di kursi tersebut, Quinsa kelihatan tidak betah. Selalu bergerak dan ingin melompat. Kalau tidak dituruti, Quinsa akan menangis, bahkan tidak mau makan. Hingga usianya 3 tahun, Quinsa masih belum bisa makan dengan tenang di meja makan. Itulah sebabnya, hampir setiap kali makan, saya harus menyiapkan tenaga ekstra utuk meladeni Quinsa makan. Padahal bermacam cara sudah saya lakukan agar putri kedua saya ini mau makan di meja makan. Namun, susahnya minta ampun. Bagaimana ya caranya mengajarkan anak supaya makan dengan baik? Saya mendapatkan jawaban dari pertanyaan saya ini melalui buku Ayah Edi Menjawab. Begini jawaban beliau: Ayah dan Bunda, untuk menjawab pertanyaan ini,

DAY #1 KEJUJURAN

Kak Hani Berani Jujur Pada suatu sore... Kakak Hani sedang makan bersama adik Quinsa... Tiba-tiba... "Pranggg..!!!" Terdengar suara piring yang pecah.. Saat itu Umma sedang sibuk beres-beres di belakang rumah. Setelah selesai beres-beres rumah Umma mendatangi kak Hani dan adik Quinsa.. "Innaalillaahi wa'innaa ilaihi rooji'uun..wah, piringnya pecah lagi nihh..ayo bantuin Umma bersihin dulu yuk.." Kak Hani dan adik Quinsa membantu Umma membersihkan pecahan piring. Setelah itu Umma bertanya "Ayoo sayaang.. siapa yaa..yang tadi mecahin piring?" tanya umma, diantara ak Hani dan adik Quinsa belum ada yang berani menjawab... Akhirnya Umma bertanya lagi.. " Ayo siapa yang berani jujur sama Umma, anak yang jujur disayang lohh sama Allah nak..Umma tidak marah kok kalo kak Hani atau adik Quinsa mau berkata jujur.." Kata Umma sambil mengelus-elus kepala kakak Hani dan adik Quinsa. Akhirnya kak Hani mengakui kesalahannya dan meminta maaf